Rabu, 04 Mei 2011

Bandeng Pedas Sefar Khas Makasar







Makassar tidak hanya dikenal dengan elok ragam budaya. Daerah yang dulunya bernama Ujung Pandang ini juga menyimpan ragam kuliner nan nikmat. Pasti anda pernah mendengar nama-nama seperti Coto Makassar, ikan Pallumarra, nasi goreng merah hingga es Pullu Butung. Bagi anda penikmat kuliner sejati pasti tahu nama-nama itu.

Untuk menikmati ragam menu khas Makssar, tak usah jauh-jauh ke Makassar. Di Jakarta pun banyak resto khusus yang menyajikan kuliner khas kota. Salah satunya, Rumah Makan Pelangi Seafood yang beralamat di jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat. Resto ini termasuk salah satu dari sekian banyak resto yang menjadi tongkrongan wajib perantau asal Sulawesi Selatan.

Saat memasuki restoran itu, sepintas tak tampak beragam ornamen yang memberi nuansa kental Makassar. Anda mungkin sedikit bingung. Namun, jangan salah, coba perhatikan dengan lagi dengan seksama. Benar saja. Tak lama, seseorang berlogat khas Makassar. Hal itu merupakan salah satu bentuk keunikan tersendiri. Bagi Anda yang mungkin bukan asli bugis agak sedikit takjub dengan cengkok berbeda walau berbahasa Indonesia sekalipun.

Keunikan lain, walau sebagian besar menu merupakan kuliner asli Makassar tapi resto ini juga menyajikan Chinese Food. Maka tak heran bila resto ini diberi nama Pelangi Seafood. Usai asyik menikmati tampilan interior, kini giliran mencicipi menu jagoan resto ini.

Menurut sang pemilik, Vincent, ada dua menu yang menjadi andalan resto Pelangi Sea Food yaitu Ikan Pallumarra dan Nasi Goreng Merah. "Memang kedua menu itu, selalu dipesan. Dari beberapa pengunjung yang saya tanya kebanyakan mereka memesan kedua menu tersebut dengan pertimbangan mengobati rasa rindu dengan masakan kampung halaman," tutur Vincet kepada Republika Online, pekan lalu.

Nasi goreng merah pada dasarnya sama seperti nasi goreng biasa, warna merah pada nasi bukan karena pedas tapi karena saos tomat, dengan toping hati ayam yang sudah digoreng namun diiris kecil-kecil, baso ikan dan rempah-rempah sebagai penyedap rasa.

Warna merah ini merupakan khas daerah Makassar. Cara menikmatinya dengan dibarengi sambel kacang yang encer tetapi pedas. Aroma rempah begitu terasa dilidah. Namun, penikmat kuliner mesti berhati-hati karena rentan tersedak bila belum terbiasa mengkonsumsinya.

Tampilan nasi goreng tak berbeda dengan sajian nasi goreng biasa. Sajian dihiasi dadar telur tepat diatasnya. Keistimewaan dari nasi goreng ini adalah menimbulkan kesan nagih. Sendokan pertama nasi goreng menimbulkan kesan tidak ingin berhenti menikmatinya.

Menu kedua yang wajib anda cicipi adalah ikan Palumarra. Menu berbahan dasar bandeng, rempah-rempah dan tak ketinggalan cabe rawit ini menambah seru pengalaman kuliner bernuansa pedas. Dari tampilan saja cukup menantang, bagaimana tidak sejumlah cabai rawit berukuran besar mengambang ditengah kepungan ikan-ikan bandeng yang sudah masak.

Cara menyajikannya pun cukup unik, menu diletakan dalam sebuah wadah besar seperti khas resto bernuansa tiongkok. Penyajian macam ini memudahkan penikmat kuliner untuk meyantap habis menu ini.

Rasanya, aroma rempah yang terbawa dari kuah menu sudah memberi tanda sajian ini sangat pedas. Kesan amis tidak begitu kentara. Daging ikannya pun sangat empuk. Disarankan bagi yang tidak suka pedas, sebaiknya Anda hanya menikmati ikan bandengnya saja.

Usai, menikmati menu pedas-pedas. Tak salah bila anda memesan es Pallu Butung. Es ini menjamin membuat lidah anda merdeka daro rasa pedas. Karena sajian pisang kepok, tepung beras dan sagu serta ditambahkan es bisa meredam pedas.


Bahan Baku
Sesuai dengan sajiannya yang bernuansa Makassar, Vincent sengaja mendatangkan langsung bahan-bahan utama menu dari Makkasar. Dengan alasan sulit diperoleh di Jakarta, Vincent tidak bisa menyajikan menu dengan asal-asalan."Mereka tahu mana yang asli atau bukan. Sebab itu, saya coba sajikan seasli mungkin,"ujarnya.

Diakui Vincent, kebanyakan pelanggan restonya adalah perantau asal Makassar. Sebabnya, resto ini menjadi ajang nostalgia. Apalagi menjelang akhir pekan, suasana resto tampak ramai dipenuhi pelanggannya.

Tak hanya menyajikan kuliner nan nikmat, resto ini tahu benar kebutuhan pelanggannya. Usai menikmati kuliner, para pelanggan bisa meluangkan waktu sejenak guna merapikah rambut di salon yang berada diatasnya.

Untuk menikmati sajian khas Makassar anda tak perlu khawatir dengan banderol harga selangit. Karena resto Pelangi Seafood menjamin setiap sajian berada pada rentang harga 20 ribu hingga 50 ribu rupiah. Jika Anda penasaran, silakan mencoba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar