Dalam lingkup keluarga kecil, misalnya seorang anak melakukan kesalahan, maka ajarkanlah kepada anak untuk terbiasa meminta maaf dan mengingatkan lebih hati-hati agar tidak melakukan kesalahan, lalu maafkanlah kesalahannya, karena biar bagaimana pun nakalnya seorang anak, mereka adalah darah daging keluarga, bahkan salah satu nyawa dari kelangsungan keluarga itu.
Seorang suami melakukan kesalahan kepada istri, budayakanlah meminta maaf, dan memberi maaf. Begitu pun sebaliknya, ibu melakukan kesalahan, budayakan meminta maaf kepadan suami dan memberi maaf kepada suami, atau anak melakukan kesalahan, meski anak belum meminta maaf, budayakanlah meminta maaf dari anak.
Tidak salah jika orang tua minta maaf kepada anak, dan anak lebih wajib memberi maaf bila orang tua minta maaf. Tidak ada yang salah, justru ini akan menjadikan keluarga itu lebih baik dan berwibawa dimasyarakat. Tidak hanya anak yang harus dituntut minta maaf, tetepi orang tua juga demikian, karena biar bagaimana pun, sukses gagalnya anak adalah cerminan sukses-gagalnya orang tua memberi pendidikan.
Budaya maaf sangat penting. Karena itu, saya mengajak semuanya, mari budayakan maaf mulai dari diri kita, meminta maaf dan memaafkan orang lain, karena yang demikian itu adalah lebih baik, dan kita akan menjadi lebih baik dimasyarakat.
Kita akan disenangi banyak orang karena kita begitu ramah dan murah memaafkan, kemana saja kita berada, kita selalu merasa damai karena hati dan jiwa kita tertanam budaya memberi maaf, sehingga apapun yang kita kerjakan membawa manfaat bukan hanya diri sendiri tetapi juga keluarga.
Memberi dan meminta maaf kepada tetangga atau teman sekantor, merupakan cerminan bahagianya sebuah keluarga. Karena umunya, sifat utama masyarakat adalah sifat dalam rumah tangganya sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar